Rabu, 11 Februari 2009

PEMUJAAN ARCA ATAU PRATIMA?

ARCA VIGRAHA?


Class by : His Holy Grace Ida Vaisnava Pandita Damodara Pandit Dasa

Di dalam Wedalah di ungkapkan segalanya,apakah nama Tuhan, tempat Tuhan , bagaimana berhubungan dengan Tuhan,termasuk pemujaan kepada Tuhan,dalam bentuk arca/pratima, kitab suci Weda secara khusus bagian Silpha sastra menjelaskan bagaimana caranya membuat arca-arca, dari bahan-bahan apa saja,siapa saja yang berhak membuat arca ,dan siapa yang berhak menstanakan arca tersebut.Cara pemujaan dan pelayanan terhadap arca yng sudah di stanakan di dalam Kitab Suci weda di jelaskan secara mendetail.Dengan demikian jika kita bertindak di luar dari yang diajarkan dalam kitab suci Weda maka itulah yang disebut berhala.Dalam hal ini sebagai umat hindu yang harus di pegang adalah Kitab Suci Weda , jika kita berspekulasi dalam hal ini akan sangat berbahaya , baik secara niskala, maupun skala .Ketika ada orang bilang pemujaan arca itu berhala, umat sedarma dari berbagai kalangan,serigkali menyatakan itu sebagai simbol kiblat saja seperti bendera merah putih . Ini cara menjawab pertanyaan yang sangat menyakitkan hati, bagi mereka yang memperdalam Weda .Harusnya Wedalah yang harus di perdalam terlebih dahulu, sebelum menyampaikan sesuatu agar tidak berspekulasi seperti ayat berikut menjelaskan

Yasya Visnu Para Bhaktir Yatha Visnu Tatha Gurau
Sa Eva Stapako Jeneyah Satyam Etad Vadami Tu

Artinya:
Tuhan Hayagriva bersabda: Jika seorang penyembah memiliki bhakti yang tidak pernah menyimpang kepada Tuhan dan kepada Gurunya Aku dengan ssesungguhnya menyatakan bahwa dia secara alami memiliki kualifikasi untuk memuja arca.



Khandite Sphutite Dagdhe Bhrarte Mana Vivarjite
Yagahine Pasusprste Patite Duste Bhumisu
Anya Mantrarecite Caiva Patite Sparsa Dusite
Dadasu Etesu No Cakruh Sannidhanam Dikaukasah
Iti Sarvagato Visnoh Paribhasancakara Ha


Artinya :
Jika arca itu retak,atau terbakar,jika terjatuh ,tidak di puja dengan tepat dalam setiap upacara,di sentuh oleh binatang,telah jatuh ke tempat yang kotor,dan di puja dengan mantra arca yang lain,atau tidak murni karena di sentuh oleh orang yang merosot.
Di sembah dengan cara yang berbeda – beda kepribadian arca tidak tinggal di dalam arca.( Hari Bhakti Vilasa 19.1025.10.26.)


Yatra Kutrapi Pratimam Veda Dharma Samanvitam
Na Pasyanti Jana Gatra te Dandye Yama Kinkaraih

Artinya:
Jika arca telah diletakan sesuai dengan proses penempatan Veda yang tepat dan seorang Grhasta (yang sudah menikah)tidak pergi untuk melihat arca itu ,dia pasti di hukum oleh YamaRaja dan para pengawalnya. (Hari Bhakti Vilasa 11.63)

Di dalam Padma Purana Tuhan bertanya kepada Dewa Rsi Narada, oh Rsi ! Siapakah yang memuja bentuk arcaKu dengan sikap bhakti secara sistematis dan dengan keyakinan,tetap tiada gangguan,bhahkan di dalam mimpi dan dalam keadaan apapun
Seorang penyembah tidak mengalami rasa takut. Kemudian di dalam Brihad Narada Purana di jelaskan :

Akala Mrtyu Samanam Sarva Vyadhi Vinasanam
Sarva Duhkha Upasamanam Hari Pada Udakam Subham

Artinya:
Air suci yang telah digunakan untuk membasuh kaki padma Sri Hari akan menghindarkan kematian yang tidak pada waktunya dan menghancurkan segala jenis penyakit dan penderitaan .demikian juga menghancurkan segala jenis dosa (Brihad Naradya Purana)

Demikian di jelaskan dalam Padma Purana,Brahma Kanda , bahwa seseorang minum Caranamrita (Susu,yogurt,ghe,gula,madu yang dipakai memandikan arca Sri Wisnu atau Sri Krsna ),segala dosa- dosa tidak diragukan lagi akan dihapuskan.Kemudian di dalam Wisnu Purana di jelaskan :

Akala Mrtyu Haranam Sarva Tapa Vinasanam
Visnu Padodakam Pitva,Punar Janma Na Vidyate :
Artinya:
Siapapun yang meminum air yang telah dipakai membasuh kaki padma Tuhan Sri Wisnu akan dibebaskan dari kematian yang tidak pada waktunya dan dari segala dosa. Dan tidak akan dillahirkan lagi di alam material ini.

Jadi air cuci kaki ini adalah sama dengan Wangsupada air cuci kaki artinya kita telah mencuci kaki padma Tuhan dalam bentuk arca.Dimana di tempat pemujaan ada arca dan kemudian secara nyata mencuci kaki padma arca bukan hanya sekedar simbol.Jadi agama adalah realitas,Tuhan merealitaskan diri dalam bentuk arca agar umat manusia mendapat berkat dan kemudahan secara realitas atas kehendak Tuhan sendiri berhubungan dengan umatnya melalui Arca seperti di dunia rohani dan seperti ketika Tuhan turun ke bumi ber- Avatara. Berkat yang dimaksud adalah agar umat manusia bebas dari segala jenis dosa dan tidak dilahirkan di alam material ini,melainkan pulang ke dunia rohani.Demikianlah untungnya menjadi umat Hindu yang memuja arca .Jadi kalau dengan memuja arca seseorang bisa mendapatkan Tirta Wangsupada,dengan mendapatkan Wangsupada bisa membebaskan manusia dari dosa dan tidak dilahirkan lagi di dunia material ini.Dan yang sanggup memberikan itu hanya Tuhan sendiri ,itu artinya memuja arca bukan berhala.Dan arca adalah Tuhan itu sendiri yang dalam perwujudan beliau secara nyata, yang dapat kita lihat ketika kita bersembahyang kepada Tuhan yang dapat kita sentuh. Dan kita dapat tirta Wangsupada.Dengan demikian arca itu juga bukan simbol,tapi Tuhan sendiri dalam penjelmaan beliau dalam wujud arca.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Mahabharata Shanti Parva bahwa dengan bersujud di hadapan arca,orang akan mendapatkan hasil dari pelaksanaan korban kuda,orang yang melaksanakan korban itu akan pergi ke Surga,selanjutnya kembali ke bumi dan seorang brahmana yang berkualifikasi akan pergi ke dunia rohani dan tidak akan kembali lagi ke dunia material ini. Di dalam kitab Nava Rahasya III dijelaskan:

Smaranam Kirtanam Vapi Darsanam Srarsanam Tatha
Sambhasanam Ca Kurute Raja Suya Dhikam Phalam

Artinya:
Dengan mengingat,memuji,melihat,menyentuh,dan mendiskusikan arca dari Tuhan seseorang akan mencapai hasil dari pelaksanaan Yadnya Raja Suya .


Dengan demikian jika kita bisa mengambil keuntungan dengan bertepuk tangan di depan arca maka dosa-dosa nya akan terbang seperti ayat ini:


Nityanan Sripater Agte Talika Vodanair Bhrsam
Uddiyante Savirasthah Sarveh Pataka Paksinah

Artinya:
Narada Muni bersabda jika siapapun dia yang menyanyi dan bertepuk tangan di hadapan Sri Krishna demi keberuntungan.Dosa- dosanya akan lari dari badannya bagaikan segerombolan burung-burung terbang menjauh karena mendengar suara tepuk tangan.
(Wisnu Dharmottara)

Kesimpulannya bahwa Umat Hindu yang menyembah arca adalah karena petunjuk dari kitab suci itu adalah kebenaran dan itulah Dia tiada berbeda dengan Tuhan sendiri,beliau atas karunia Tuhan muncul dalam bentuk arca dan berkarunia pada manusia agar dapat melayani beliau.Dan hasil melayani arca sama dengan melayani Tuhan sendiri Pemujaan dengan arca tidak boleh di samakan dengan penghormatan pada bendera,pemujaan pada arca dijamin mencapai pembebasan,tapi menghormati bendera tidak ada yang menjamin,tentu kita sebagai warga Negara wajib menghormati bendera sebagai rasa hormat dan kecintaan kita yang dalam pada Negara dan para pahlawan.

Semoga umat Hindu semakin percaya dan mencintai Tuhan dalam Hindu yang berdasarkan Weda .Semoga seluruh umat manusia ada dalam cinta kasih kepada Tuhan.Siapapun yang menyelam dan meneguk air dari lautan rohani ajaran weda dia pasti memiliki cinta kasih kepada Tuhan dan kepada semua mahluk dan kerajaan Tuhan yang damai dan abadi menantinya
.

Tidak ada komentar: