Senin, 26 Oktober 2009

Srimad Bhagavatam class

Srimad Bhagavatam skanda 7 Bab 2 ayat 10

Tavad yata bhuvan yuyam
Brahma ksatra samedhitam
Sudayadhvam tapo yajna
Svadhyaya vrata daninah


Terjemahan:
Sementara aku sibuk dengan bisnis membunuh Tuhan Sri Wisnu,Turun Ke planet bumi yang mana berkembang karena budaya kebrahmanaan orang orang seperti ini sibuk dalam budaya kebrahmanaan dan pemerintahan ksatria orang –orang seperti ini sibuk dalam pertapaan, yadnya, pengetahuan Weda, mengikuti aturan secara teratur dan berdana punia.Menghancurkan semua orang yang sibuk seperti itu.

Penjelasan:
Tujuan utama Hiranyakasipu adalah mengganggu para dewa. Tujuan utama dari Hiranyakasipu adalah menggangu para dewa, dan rencana yang pertama membunuh Tuhan Sri Wisnu, dengan demikian dengan terbunuhnya Tuhan Sri Wisnu secara otomatis Para Dewa akan menjadi lemah dan mati . Rencana yang lain adalah meporak-porandakan tempat2 yang ada di bumi ini , kedapaian dan pertapaan dari tempat2 di bumi ini dan tempat2 yang lain yang terpeliharaTuhan Sri Wisnu menjelaskan dalam bhagavad gita 4.13 catur varnyam maya srstam guna karma vibhagasah sesuai dengan tiga sifat alam dan pekerjaan , empat kelompk manusia di ciptakan. Di semua jenis planet ada berbagai jeni tempat, namun Tuhan menganjurkan khusus menunjuk pada planet Bumi ini yang di tempat oleh manusia yanga secara khusus. Masyarakat di bagi menjadi empat warna brahmana, ksatria, vaisya dan sudra.
Sebelum Tuhan sri wisnu lahir ke planet bumi ini , di mengerti bahwa planet bumi ini di atur oleh para brahmana dan ksatria Kewajiban seorang brahmana adalah mencitakan kedamaian, mengontrol diri, toleransi, kejujuran, suci , dan kesederhanaan. Dan selajutnya menganjurkan pada raja, mengikuti perintah para brahamana. Atau kesatria bagaimana cara memerintah Negara.Mengikuti perintah par brahmnana para krstria sibuk ,para ksartia seharusnya menyibukan masyarakat untuk melakukan pertapaan , yadnya , mempelajari weda,dan mengikuti aturan dan peraturan yang di tentukan oleh kitab suci weda, Mereka juga harus mengatur dana punia yang diberikan brahmana sanyasai dan kepada pura-pura,/tempat suci , ini adalh aturan ke Tuhanan tentang budaya kebrahmaan .Orang cenderung mempersembahkan yadnya, karena tanpa yadnya yang dipersembahkan hujan tidak akan cukup yang mana akan merusakan pertanian. Dengan memperkenalkan budaya kebrahmaan ,pemerintah/ksatria seharusnya menyibukan masyarakat, melaksanakan yadnya, pertapaan mempelajari weda dan memberikan dana punia,demikialah orang2 dapat menerima kebutuhan hidup nya dan tidak ada gangguan di masyarakat, dalam hal ini Tuhan Sri Krsna menyatakan dalam Bhagavad Gita (3.12)




“Untuk memenuhi kebutuhan hidup , para dewa dipuaskan dengan berbagai yadnya dengan melaksanakan, memberikan semua kebutuhan kepada semua umat manusia, namun mereka yang menikmati hadiah ini tanpa mempersembahkan pada para dewa sebagai timbal balik tentu adalah pencuri.”

Para dewa dikuasakan untuk mensuplai atau sebagai agen diberi kuasa untuk berbuat atas nama Tuhan Sri Wisnu. Dengan demikian mereka dipuaskan dengan melaksanakan berbagai jenis yadnya.
Dalam weda ada berbagai jenis yadnya untuk berbagai jenis Dewa .Namun akhirnya yadnya itu dipersembahkan kepada Tuhan Sri Wsnu,bagi orang yang tidak mengerti apa kepribadian Tuhan Yang Maha Esa itu , yadnya untuk para dewa dianjurkan.Memuja para berbagai Dewa juga dalam basis yang sama, yaitu sesuai dengan kualitasnya yang berbeda-beda.Bagi mereka yang berada dalam sifat kebaikan memuja Sri Wisnu dianjurkan.Bagi orang2 biasa dikenal dengan panca Mahayajna dianjurkan.Akan tetapi orang harusnya tau bahwa semua kebutuhan itu di suplai oleh agen2 yaitu para dewa, tak seorangpun dapat merancang dan mempertimbangkan.Contoh semua makanan seperti biji-bijian, sayu, susu dan Gula bagi sifat kebaikan , makanan lain seperti daging tak satupun tak bisa dirancang oleh manusia. Contoh Lain, panas sinar air dan udara yang menjadi kebutuhan hidup dan satupun bisa dirancang oleh manusia. Tanpa hal itu tak seorang pun dapat hidup, dengan demikian kita tergantung atas suplai dari Tuhan.bahkan untuk kebutuhan 2 hidup kitamemerlukan begitu banyak, seperti logam dan berbagai hal2 yang penting lainya , kita seharusnya membuat kegunaan yang tepat untuk menjaga diri kitamantap dan sehat untuk melaksanakan keinsapan diri mengarah pada tujuan yang tertinggi untuk pembebasan dari ikatan dunia material ini.Tujuan krehidupan ini dicapai oleh pelaksanann yajna jika kita melupakan tujuan kehidupan manusi dan hanya menggunakan untuk kenikmatan indria,semakin terikat dalam keadaan material.tentu kita kan menjadi pencuri dan tentu kita akan dikum oleh hukum lama.Masyarakat pencuri tidak akajn pernah bahagia karena mereka tidak memiliki tujuan hidup, mereka hanya diarahkan untuk menikmati kenikmatan material, tak satupun dari mereka memiliki pengetahuan bagaimana melaksanakan yadnya.Akan tetapi Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu telah menetapkan yadnya yang termudah yaitu Sankirtan yadnya yang dilaksanakan dengan mudah oleh setiap orang yang menerima kesadaran krsna.Rencana Hiranyakasipu untuk membunuh penduduk Bumi ini supaya yadnya itu dihentikan,dengan demikian para dewa menjadi bingung.apakah mati secara otomatis ketika Tuhan Sri Wisnu Yajnesvara telah dibunuh ini adalah rencana para raksasa seperti Hiranyakasipu yang ahli dalam kegiatan seperti itu.

Tidak ada komentar: